Ada yang bilang klo bangun siang rejeki dipatok ayam. Saya tidak membenarkan atau menyalahkan peribahasa ini. Intinya saja yang diambil bahwa memang bangun pagi banyak gunanya. Udara lebih segar, metabolisme tubuh juga sudah diatur demikian. Kalau bangun siang memang badan lebih gampang capek.
Psa 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.
Nah lho, ini ada ayat yang bilang kalau bangun pagi percuma. Jadi bangun siang aja? Kalau baca cuma dari 1 ayat ini memang akan bingung. Ibarat melihat puzzle, cuma satu bagian saja. Maka kita harus melihat gambaran yang lebih besar. Kita lihat ayat 1 :
Psa 127:1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
ayat 1 berkata bahwa dalam semua yang kita lakukan, harus bersandar pada Tuhan. Entah membangun rumah, menjaga kota, ataupun lainnya. Oh, berarti ayat 2 ingin menekankan atau menyindir orang yang bersandarkan pada diri. Yang mengira kalau bagun pagi, kerja keras, pasti berhasil. Memang harus kerja keras, kerja pintar, dll, tetapi jangan lupakan faktor kunci, yaitu Tuhan didalam setiap yang kita kerjakan. Sehngga saat mengerjakan segala sesuatu kita diberikan kekuatan, kepandaian, hikmat untuk menyelesaikan dan menyukseskannya. Jangan bersandar pada diri!
Itulah artinya. Sehingga tidak ada yang salah dengan bangun pagi, asal motivasi dan pengertian juga benar. Juga jangan membenaran diri kalau bisanya bangun siang. Bangun pagi lebih banyak manfaatnya daripada bangun siang, tetapi jikalau karena satu dan lain hal harus bangun siang, ya gapapa, usahakn bangun lebih pagi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar