Rabu, 01 Juni 2016

Dilah, oh dilah...

     Nama Dilah sudah menjadi bagian yang merasuk dalam keluarga kami secara tidak sengaja. Saat developer lokal membangunkan rumah kami 4 th yg lalu, Dilah adalah mandornya. Seiring berjlnnya waktu dan rumah di kompleks kami selesai, ketahuanlah bahwa rumah kami abal2. Dibangun dg bahan semurah mungkin.Mulai dari fondasi, besi untuk tiang, bahan tembok, cat, kusen, dll. Dengan cara seksama(bahan jelek disulap lagi) dan dlm tempo sesingkat2nya. Tiap rmh, dr fondasi baru dibgn, bs slsi dlm wkt 1 bl. Dan ajaibnya kami msh bs 4 th dirmh ini.
    Mmg ada yg bilang apa arti sebuah nama, yg bt kami nama itu berarti skli. Atau org blg hrs memaafkn. Ingin rsnya memaafkn. Tp klo melht rmh yg satu persatu rusak sblm wktnya, terpaksa satu nama yg kami ingat, Dilah! Mmg tdk lepas dr developer lokal pasti, tdk 100% salah mandor. Tp yg kami hadapi tiap hari wkt itu ya Dilah dan sgala akal bulusnya.
      Ditahun ke 4 ini kok tiba2 rumah di dpn kami dijual lalu dikontrakkan, dan saat mengetahui nama pengintraknya, kami kaget sekali. Ya, Dilah! Oh no! Smg tdk seburuk yg sblmnya. Tp tnyta setali 3 uang. Sama sj. Motor diparkir smbrgn shg kami sulit lwt(jln cm 2 meter pas bgt bt motor doank). Puntung rokok dibuang sembrgn. Tmpt sampah kami diisi sampah mrk(kok bs ya?). Cueknya stgh mati pdhl kami br dtg n bw byk brg. Yah, smg ada perbaikan karakter atau penghuninya pindah atau ganti lagi. Tp kami jg trs bergumul dg pengampunan trhdp satu nama ini yg kebetulan 2 org menyebalkan nmnya sama. Dilah, oh Dilah .....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar